Skim menjumlah
secara berulang digunakan
oleh subyek dalam berbagai
bentuk soal, seperti
soal simbolik dan
soal cerita.Pencetus skim ini
terdiri dari dua faktor, dimana
salah satu faktor
menjadi banyaknya pengulangan
untuk penjumlahan. Tindakan
dan operasi untuk
skim ini terdiri
atas aktivitas menjumlah
secara berulang. Hasil
untuk skim ini
adalah bilangan baru
yang diperoleh dari
penjumlahan yang dilakukan
secara berulang. Hasil
kajian ini menunjukkan
adanya dua subskim
antara lain subskim
menjumlah secara berulang
menggunakan jari dan subskim menjumlah berulang menggunakan penjumlahan bersusun. Subskim
menjumlah secara berulang
menggunakan jari memiliki
dua subsubkim antara
lain subsubskim menjumlah
berulang menggunakan jari
bilangan yang kedua
sebanyak bilangan pertama
dan subsubskim menjumlah
berulang menggunakan jari
bilangan yang lebih besar dengan bilangan yang
lain. Subskim menjumlah
berulang menggunakan penjumlahan
bersusun juga memiliki
dua subsubkim antara
lain subsubskim menjumlah
berulang menggunakan penjumlahan bersusun
bilangan yang kedua
sebanyak bilangan pertama
dan subsubskim menjumlah
berulang menggunakan penjumlahan bersusun
bilangan yang lebih besar dengan bilangan yang lain.
Hasil Wawancara
Pewawancara
(P) : Benedictus Adhi Cahyanindya
Subyek
1(S1) : BAGA (laki-laki)
Kelas
: 3 SD Kanisius Cungkup
P : selamat siang dek boleh tanya-tanya tentang
matematika gak dek?
S1 : boleh mas, mau tanyak apa ek ?
P :
Ini soalnya dibaca (meletakkan kertas dengan tulisan 7 x 4 = ...)
S1 :
Tujuh kali empat
P :
Berapa?
S1 :
(berpikir sejenak) dua puluh tujuh
P :
Darimana dapat dua puluh tujuh?
S1 :
(diam sambil menulis 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4)
P :
Lalu bagaimana?
S1 :
Empat tambah empat, delapan (sambil menghitung dengan jari
dan
menulis dibawahnya 8 12 16 20 24 28)
P :
Berapa?
S1 :
Dua puluh delapan
P :
Ada cara lain?
S1 :
Tidak
Proses mencari
hasil perkalian ‘7 x 4’,
diawali subyek dengan berpikir
sejenak, kemudian subyek menjawab ‘dua puluh tujuh’. Jawaban
tersebut salah, lalu
ditanyakan dari manakah jawaban tersebut berasal. Subyek
menuliskan ‘4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 +
4’ sambil menghitung
dengan jari. Proses
menjumlahkan tersebut dilakukan secara berulang bilangan 4 (4 + 4 = 8, 8
+ 4 = 12, dst) sebanyak 7 kali. Hasil dari ‘7 x 4’ adalah sama dengan 28.
Kuatnya subsubskim ini
pada diri subyek
ditunjukkan dengan
penggunaan cara yang
sama dalam menyelesaikan
bentuk soal yang sama
walaupun tipenya berbeda.
Berikut ini petikan wawancara yang menunjukkan kuatnya
subsubskim tersebut pada diri subyek.
Pewawancara
(P) : Benedictus Adhi Cahyanindya
Subyek
1(S2) : SVA (perempuan)
Kelas
: 3 SDN Kutowinangon 03
P :
Ini soalnya dibaca (meletakkan kertas dengan
tulisan 7 x 4 = ... )
S2 :
Tujuh dikali empat sama dengan..
P :
Berapa?
S2 :
(menulis 7 7 7 7) tujuh tambah tujuh empat belas. Empat belas tambah empat
belas (sambil menghitung dengan
jari), dua puluh delapan.
P :
Tujuhnya kamu ulang berapa kali?
S2 :
Empat
Menjumlah secara
berulang menggunakan jari
digunakan oleh 7 subyek
apabila bilangan yang
dioperasikan lebih kecil
dari 10 (bilangan yang dikalikan < 10).
Pewawancara
(P) : Benedictus Adhi Cahyanindya
Subyek
1(S3) : ESR (perempuan)
Kelas
: 3 SD Kanisius Cungkup
P :
Ini coba dibaca soalnya (meletakkan kertas dengan tulisan 7 x 4 = ...)
S3 :
Tujuh kali empat sama dengan..
P :
Berapa?
S3 :
(mengambil sedotan sambil
membilang satu per
satu dan membentuk
7 kelompok dengan
jumlah masing-masing kelompoknya 4)
P :
Satu kelompoknya ada berapa?
S3 :
Empat
P :
Ada berapa kelompok?
S3 :
Satu, dua, tiga,..., tujuh
P :
Lalu diapakan?
S3 :
(mengambil sedotan satu per satu sambil membilang) satu, dua, tiga, ... , dua
puluh delapan
P :
Cara lainnya selain pakai sedotan?
S3 :
Tidak bisa
P :
Harus selalu pakai sedotan atau lidi?
S3 :
Iya
P :
Kalau tidak ada sedotan atau lidi gimana?
S3 :
Pakai tangan
Penggunaan bahan-bahan
manipulatif digunakan oleh subyek, meskipun
tidak menjadi skim
dominan bagi mereka.
Satu subyek menjadikan skim
ini menjadi skim
yang paling dominan baginya, jika tidak ada benda konkrit
maka hal tersebut membatasi subyek itu untuk mengoperasikan soal.
Hasil yang Di harapkan
:
siswa
memahami konsep dasar mencari hasil perkalian, tidak hanya mengetahui hasilnya
saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar